Apa sich dilemanya? yang pasti, pertanian sekarang ini bisa dikatakan menjadi sebuah dilema, dimana :
1. Disatu sisi petani menginginkan sarana produksi (input) yang murah dalam hal ini pupuk dan pengendalian hama (ex: pestisida dan pupuk anorganik) dan menginginkan hasil prodiksi (output) yang tinggi.
2. Tapi disisi lain masyarakat menginginkan hasil produksi yang bebas akan pestisida (organik) terlebih lagi desakan dari pakar lingkungan yang menyatakan bahayanya dari simtem pertanian yang konvensional (anorganik).
Perrmasalahan yang timbul :
1. Petani banyak belum mengerti akan betapa pentingnya pertanian organic
2. Persediaan pupuk organik yang tidak sesuai dengan luas areal peretanian
3. Harga yang relatif mahal, yang menyebabkan faktor produksi juga meningkat sehingga produk yang sampai ditangan konsumen juga mahal.
Solusinya adalah :
1. Untuk petani seharusnya menyadari akan kebutuhan konsumen yang kian lama semakin mengerti akan pentingnya kesehatan, sehingga konsumen berusaha mencari produk-produk pertanian yang bebas atau paling tidak sedikkit mengandung bahan kimia. tetapi memang harga untuk produk tersebut relatif lebih mahal.
2. Untuk pemerintah dan institusi terkait (Din.Pertanian,din.Kesehatan PPl dll) seharusnya selalu memberikan penyuluhan pentingnya akan arti kesehatan, terutama untuk dimasa mendatang (masa tua), dan pemerintah juga berperan dalam menyediakan pupuk organik (kompos, kandang, bokashi, dll) yang sesuai dengan kebutuhan petani, dan harusd mensubsidi pupuk tersebut sehingga harganya murah, dan produk yang beredar dfimasyarakatpun akan relatif sedikit lebih murah.
Terima kasih,
Semoga bermanfaat,
Was.wr.wb
Semua akan berjalan lancar jika para petani mampu membuka diri dan wawasan mereka lebih luas lagi. Dan disinim lah andil pemerintah dalam memberikan penyuluhan kepada petani agar mendapat hasil maksimal. Pemerintah puas akan hasil petani, dan masyarakat senang karena harga pasar yang seimbang.
BalasHapusSemua berperan penting disini dan harusnya masing2 pihak menyadari sehingga mendapat hasil yang maksimal.
desy permata sari
BalasHapuskita tidak boleh menyalahkan begitu saja kepada petani.Kenapa???
disini petani menginginkan keuntungan yang sebesar mungkin,terlebih hasil dari organik maupun tidak sama saja.yang menmbedakan kadar zat kimia yang ada dalam produk.kita tidak bisa tiba-tiba menyarankan mereka untuk tidak menggunakan zat untuk pengusir hama maupun penyakit karena biaya yang akan dikeluarkan akan terlalu besar, dari pegawainy pun terlihat pertanian organik lebih membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan anorganik karena harus mengusir hama yang datang.sedangkan modal yang mereka punya tidaklah banyak.terlebih harga dari produk organik yang mahal,yang dapat mengakibatkan masyarakat golongan tertentu saja yang bisa membeli hasil - hasil tersebut.
05091001028
Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya diadakan program serta kerjasama antara pemerintah, para petani serta pihak terkait seperti PPL /Akademisi.
BalasHapusDalam pelaksanaannya, dapat diilustrasikan :
1. Lembaga pemerintah (Dinas Pertanian, penyuluh/PPL/Akademisi, dinas kesehatan dll) memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan (petani dapat memproduksi hasil pertanian yang jauh dari bahan kimia seperti penggunaan pestisida dll.)
2. setelah diadakan penyuluhan, diharapkan pemerintah dapat menyediakan pupuk organik (pupuk kandang, kompos dll) dengan harga yang lebih murah (dapat dijangkau oleh petani) dan dalam jumlah yang lebih banyak (memenuhi kebutuhan petani).
3. selain permasalahan input, dalam proses pemasaran pun ada pihak - pihak (tengkulak) yang menyebabkan harga produk yang sampai pada konsumen menjadi mahal. maka sebaiknya, di desa tersebut terdapat KUD/KUT, sehingga petani dapat menjual hasil pertanian mereka dengan harga yang sesuai serta harga yang sampai pada konsumen pun relatif murah.
*KUD/KUT berperan sebagai :
-PRICE MAKER karena Tengkulak harus membeli hasil pertanian melalui KUD/KUT dan dengan harga ditetapkan KUD/KUT).
- Menegosiasi input, agar harga produk yang sampaipada konsumen relatif murah
- Memperoleh SHU (Sisa Hasil Usaha).
Dalam pensejahteraan petani/memenuhi kebutuhan petani, KUD/KUT melakukan kegiatan dalam pengolahan sisa hasil pertanian (cth : Sekam) sehingga pemasukan petani bertambah (tidak hanya berasal dari Penjualan hasil pertanian saja)
NOVIA LAILATI
05091001010
ABI '09
Rohadi utomo mengatakan....
BalasHapusdalam dilema pertanian organik ini yang di tuntut untuk bijak tidak hanya petani nya saja tetapi juga sikap positif dari konsumen itu sendiri...
bagai mana petani akan mendukung program tersebut apabila natinya hasil dari pertanian mereka tidak di terima oleh pasar ( konsument )
Jadi kita sebagai kalangan akademisi lah yang dapat bersikap arif dengan jalan lebih inten memberikan pengertian kepafa para konsumen untuk lebih mencintai produk dalam negeri walaupun harga nya yang lebih tinggi
Selain itu kita juga berperan aktif untuk kalangan petani itu sendiri untuk lebih dapat berfikir positf akan manfaat dari pertanian organik itu sendiri
Tetapi kaum akademisi tidak akan dapat menjalankan tugas nya dengan baik apabila tidak ada dukungan dari pihak pemetintahan ( departemen departemen terkait ) yang mensuport sarana dan prasarana bagi kaum akademisi .
apabila semua itu telah terpenuhi baru pertanian organik dapat berjalan sesuai koridor yang di inginkan oleh semua pihak.
dalam dilema seperti ini, menurut saya . . .
BalasHapussemua pihak yang terkait baik pemerintah, petani dan pihak-pihak lain harus berkerjasama dan berkoordinasi dengan baik . . .
mulai dari pemerintah, pemberian penyuluhan ,subsidi pupuk organik yang terjangkau bagi petani akan sangat mempengaruhi pola tingkah laku petani tersbut shingga stelah pemberian penyuluhan wawsan petani akan bertambah tentang pentingnya kesehatan dan lingkungan jadi ini pun akan mempengaruhi konsumen dalam pembelian mereka, mengingat hasil yang dihasilkan tersebut mempunyai kualitas dan kuantitass yang baik bagi mereka (konumen).
ahmad julian
05091001041
seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan akan kesehatan, masyarakat semakin menyadari akan pentingnya arti hidup sehat. salah satunya dengan mengkonsumsi makanan produk olahan organik, dalam hal ini erat kaitannya dengan pertanian organik.
BalasHapussaya akui bahwa untuk mengembangkan pertanian organik ini kadang tersandung oleh berbagai macam kendala baik intern maupun kendala ekstren. kendala intern yang muncul dapat dipicu oleh karena
1. wilayah pertanian organik yang tidak terisolasi dengan baik sehingga dapat merangsang datangnya berbagai hama tanaman, 2.hasil produksi pertanian organik yang masih jauh di bawah pertanian anorganik, serta masih adanya pandangan yang terdoktrin dalam pikiran petani bahwa pupuk organik hanya sebagai pupuk pelengkap setelah penggunaan pupuk kimia. kendala ekstren yang turut memicu hambatan dan kendala pupuk organik yaitu
1. kurangnya informasi tentang pertanian organik (untuk kendala ini diperlukan peranan dari PPL/akademisi untuk memberi pengarahan dan penjelasan mengenai pertanian organik, karena mungkin saja informasi yang diterima oleh petani sangat minim)
2.tidak adanya peraturan dan kebijakan yang jelas dari pemerintah mengenai pertanian organik itu sendiri,sperti adanya subsidi pupuk organik, pemberian bimbingan dan pelatihan kepada petani untuk memanfaatkan limbah organik yang mungkin dapat dijadikan pupuk organik sehingga dapat mengatasi kekurangan pupuk organik
disamping koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti departemen pertanian, departemen perdagangan, pemerintah, dan akademisi diperlukan juga sertifikasi pelabelan produk organik. bagaimana konsumen akan percaya kalau sayuran yang dijual di pasar itu organik atau tidak,tanpa adanya standar dan sertifikasi untuk mencegah praktek penipuan produk pertanian organik, sehingga baik konsumen maupun produsen dalam hal ini petani organik memiliki jaminan produk yang mereka olah dan mereka beli merupakan nyata produk pertanian organik
solusinya:
adanya kesinergisan antara petani, lembaga desa (KUD), pihak pemerintah, dan PPL/Akademisi dapat mewujudkan dan mengembangkan pertanian organik ini menjadi produk pertanian yang mampu bersaing dengan produk pertanian anorganik
risti novita sari
05091001003
wijaya
BalasHapusdalam situasi seperti sekarang ini, menurut saya semua pihak yang terkait baik pemerintah, petani, ppl/akademisi dan pihak-pihak lain harus berkerjasama dan berkoordinasi dengan baik agar dapat diberikan solusi untuk memecahkan masalah ini, dimana kita sebagai masyarakat menginginkan kesehatan namun menginginkan hasil produksi pertanian dapat dibeli dengan harga semurah mungkin.
kita juga harus memikirkan hasil dari produk pertanian organik yang tidak menghasilkan sebanyak hasil pertanian anorganik.dimana pada zaman sekarang kita dituntut untuk menghasilkan produk pertanian yang mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
solusinya:
adanya kesinergisan antara petani dan lembaga desa (KUD), pihak pemerintah, serta PPL/Akademisi agar dapat mewujudkan dan mengembangkan pertanian organik ini menjadi produk pertanian yang mampu bersaing dengan produk pertanian anorganik baik hasil dari pertaniannya maupun harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah.
wijaya
05091001031
Pertanian Anorganik seperti yang saya ketahui bahwa biayanya relative murah dibandingkan dengan pertanian organik. Petani jelasnya sering menggunakan pertanian anorganik. Oleh kenapa ?? karena harganya ralatif lebih murah. Dampaknya juga relatife kecil.
BalasHapusPertanian Organik seperti yang saya ketahui bahwa harganya mahal dan juga hasilnya juga bisa dikatakan memuaskan, petani pasti memikir dulu bila ingin menggunakan pertanian oraganik, ini dikarenakan biaya yang relatif mahal, sebenernya petani ingin dan ingin menggunakannya, aka tetapi bila diberi Penyuluhan yang sering pastinya petani mau. Walaupun petani terkendala pada biaya, tetapi kalau petani sering mendengarkan penyuluhan manfaat dari pertanian organik tersebut, sehingga secara berangsur menuju kearah pertanian anorganik. Akan tetapi pertanian organik memilki dampak yang cukup banyak, seperti masalah kesehatan (pada saat pemberian/penyemprotan pestisida), lingkungan; terjadi pencemaran.
Solusinya :
Agar para petani diberikan penyuluhan. Sehingga pertanian organik menjadi produk yang mampu bersaing dengan prosuk pertanian anorganik.
Nama : M Andri Zuliansyah
NIM : 05091001043
Menurut saya, pertanian organik merupakan pintu pembuka kesejahteraan bagi para petani yang selama ini belum menyentuh yang namanya "SEJAHTERA"...apabila nantinya program ini bisa dikembngkan dengan baik, insyaAllah harapan tersebut akan teecapai.Amin
BalasHapusNamun, menurut saya terdapat beberapa prinsip yang perlu ditanamkan dalam menjalankan program ini..yaitu:
1. Prinsp kesehatan,Pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak terpisahkan.Karena kesehatan tiap individu dan komunitas tak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem; tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman sehat yang dapat mendukung kesehatan hewan dan manusia.
2.Prinsip ekologi, Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja, meniru dan berusaha memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan.produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus; sebagai contoh, tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan lingkungan perairan.
3.Prinsip keadilan, Pertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama. Mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di segala tingkatan; seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur, pedagang dan konsumen.
4.Prinsip perlindungan, Pertanian organik harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab
untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup. pencegahan dan tanggung jawab
merupakan hal mendasar dalam pengelolaan, pengembangan dan pemilihan teknologi di pertanian organik. Ilmu pengetahuan diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik bersifat
menyehatkan, aman dan ramah lingkungan. Tetapi pengetahuan ilmiah saja tidaklah cukup. Seiring waktu, pengalaman praktis yang dipadukan dengan kebijakan dan kearifan tradisional menjadi solusi tepat. Pertanian organik harus mampu mencegah terjadinya resiko merugikan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan menolak teknologi yang tak dapat diramalkan akibatnya, seperti rekayasa genetika (genetic engineering). Segala keputusan harus mempertimbangkan nilai-nilai dan kebutuhan dari semua aspek yang mungkin dapat terkena dampaknya, melalui proses-proses yang transparan dan partisipatif.
Nama : Dwi Wahyuno
NIM : 05091001001
pertanian organik adalah pertanian yang menghasilkan bahan pangan yang tidak tercemar oleh bahan kimia seperti pestisida,pupuk yang mengandung bahan kimia serta hormon tumbuhan yang tidak di proses oleh tumbuhan itu sendiri karena pada abad ini masyarakat banyak menuntut bahan pangan yang back to nature ( alami)
BalasHapusPertanian anorganik adalah pertanian yang dimana prosesnya memakai pestisida untuk membunuh hama dan penyakit,pupuk buatan untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tersebut.
namun setiap ada sesuatu pasti ada problemnya
1.masyarakat sangat menuntut adannya pertanian organik karena siapa yang tidak mau hidup sehat? dan pasti akan terdengar oleh pemerintah dan pasti akan terfokus ke petani.
petani adalah dalam hal ini menjadi subjek pertanian tidak dapat melakukan sepenuhnya apa yang pemerintah karena tersangkut pada lahan.karena lahan yang diperlukan untuk pertanian organik harus tidak tercemar oleh bahan kimia apapun namun pada kenyataannya selama ini petani kita menggunakan bahan kimia untuk mendukung pertaniannya.
2.untuk megubah lahan tersebut menjadi lahan organik harus memerlukan biaya yang besar dan prosesnya tidak secepat membalikkan telapak tangan.
3.pengetahuan petani mengenai pertanian organik belum dapat di bilang " Tahu ",karena rata-rata petani dindonesia rata-rata petani mengetahui proses bertani dari turun temurun dan terbiasa memakai bahan kimiab dan menghasilkan bahan yang anorganik.
4.pertanian organik jika di di pasarkan dan ke konsumen akan sangat mahal karena di balik proses pertaniannya yang sangat susah.Tidak seluruhnya masyarakat di Indonesia ini menengah atas malah banyak lah populasi menengah ke bawah kehidupannya di indonesia.
Solusinnya adalah
1.Pemerintah sebaiknya menyediakan lahan yang baik bagi petani untuk melakukan pertanian organik serta pemarintah memnbantu petani dalam membenarkan unsur hara dan sifat fisik tanah menjadi alami.
2.pemerintah mengirimkan Penyuluh pertanian dengan dinas kesehatan agar dapat memberi penerangan dalam cara bertani organik dan manfaatnya bagi kesehatan.
3.pemerintah harus dapat menyeimbangkan harga yang di jual dengan harga yang di dapatkan petani dalam hal ini adalah keuntungan petani karena dalam hal ini yang berperan penting adalah KUD,jika pemerintah tidak dapat melakukan hal tersebut maka petani tidak akan melakukan proses pertanian organik lagi karena bagi petani dapat di katakan merugi.dan kembali pada pertanian anorganik.
4.Pemerintah juga harus menyesuaikan harga hasil pertanian organik pada ekonomi masyarakat.
dalam kesimpulannya adalah harus ada kerjasama antara pemerintah(deptan dan dinas kesehatan),penyuluh Pertanian,KUD seta petani.
namun jika di lihat di pasaran hasil dari pertanian organik sangat kurang memuaskan bentuknya seperti kecil bentuknya dan keriput permukaan kulitnya.Namun Dont Judge Book by the cover karena gizi yang terkandung dalam bahan pangan tersebut sangat besar daripada hasil dari pertanian anorganik.
NAMA : NUR HESTHRIA
NIM :05091001008
Segala macam kemajuan pertanian itu tergantung dari dari kualitas Sumber Daya Manusia masing-masing dan satu hal yang perlu ditegakkan adalah dalam penyuluhan pertanian haruslah komunikatif dan persuasif agar petani mau menerapkan pertanian yang baik tanpa merugikan petani itu sendiri dan orang lain yang dimulai dari penggunaan saprodi yg efektif hingga pola penanaman yang teratur sehingga faktor produksi yang dikeluarkan sedikit.
BalasHapusSolusinya adalah tingkatkan kesadaran petani khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam berproduksi yg sehat dalam bentuk penyuluhan dan bantuan dengan kredit lunak tanpa ada pertentangan lagi...
NAMA : MORIANSYAH S. GRAHA
NIM : 05091001020
Menurut saya,
BalasHapusSebenernya para petani jjuga dilanda dilema antara pertanian organik dan anorganik..
Padahal secara umum diketahui pertanian organik lebih baik daripada pertanian anorganik dari segi kesehatan..
Tatapi masalahnya pertanian organik lebih sulit untuk dikembangkan akibat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi..
Baik dari segi biaya maupun perawatan yang lebih extra lagi...
Apalagi terkadang para konsumen ingin bahan pertanian yang organik tetapi harga relativ murah..
Potensi pasar produk pertanian organik di dalam negeri sangat kecil, hanya terbatas pada masyarakat menengah ke atas. Berbagai kendala yang dihadapi antara lain: 1) belum ada insentif harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organik, 2) perlu investasi mahal pada awal pengembangan karena harus memilih lahan yang benar-benar steril dari bahan agrokimia, 3) belum ada kepastian pasar, sehingga petani enggan memproduksi komoditas tersebut.
Dan dalam masalah ini siapakah yang dapat kita salahkan petanikah?
atau keinginan masyarakat yang ingin pertanian organik tanpa peduli akan nasib para petani?
Solusinya:
adalah adanya kerjasama atau penyuluhan yanng diberikan oleh PPL ataupun akademis bukan hanya kepada petani tetapi kepada masyarakat luas juga..
Dan disini peran pemerintah dalam penyaluran biaya sangat diperlukan demi mewujudkan pertanian organik bebas dari bahan-bahan kimia..
Pertanian organik harus melalui perencanaan yang matang, dilakukan oleh kelompok tani dan dilakukan secara berkelanjutan. Sistem rencana kelompok yaitu analisis tanah, pola tanam, varietas yang akan ditanam, waktu pembibitan, waktu pengolahan sampah, waktu tanam, jarak tanam, pengelolaan air, pemeliharaan kesuburan tanah..
NAMA : EKANYSANTY Br G
NIM : 05091001037
Menrut saya wajar kalau petani sering memakai pertanian anorganik selain harga nya murah, hasil yang didapat baik dan tak butuh waktu yang lama untuk mendapatkan hasil. Apalagi petani di Indonesia ini turut prihatin.
BalasHapusTapi, jika petani terus-menerus memakai pertanian anorganik ini dan tidak adnya teguran dari pemerintah dan masyarakat, bagaiamana dengan kesehatan bangsa ini? Percuma kalau ingin maju, tapi bidang kesehatan tak mendukung. Pasti banyak sekali masalah-maslah yang akan timbul.
Solusinya>
1. Adanya penyuluhan tentang penting nya memakai pertanian organik dari PPL atau dinas pertanian.
2. Kerjasama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian organik dan kesehatan masyarakat.antara pemerintah, petani, dan masyarakat.
NAMA : YUENTA B.BR.S
NIM : 05091001038
Menurut saya, mengapa petani lebih banyak menggunakan pertanian anorganik, itu disebabkan biaya input lebih murah karena pupuk anorganik yag digunakan lebih mudah didapat, hasil produksinyapun tidak mengecewakan, dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu panen.
BalasHapusPadahal sebenarnya pertanian organik jauh lebih baik daripada pertanian anorganik.
Memang banyak keuntungan yang didapat dari pertanian anorganik ini, namun akan jauh lebih banyak lagi keuntungan yang didapat apabila petani menggunakan pertanian organik. Karena, walaupun pertanian anorganik mudah baik dari input maupun prosesnya, memang outputnyapun tidak mengecewakan. Namun, kualitas yang diperoleh tidak sebaik dari kualitas pertanian organik. Karena, kita tahu bahwa pertanian anorganik menggunakan bahan kimia untuk pemeliharaan tanaman, jadi tidak baik bagi kesehatan. Berbeda dengan pertanian organik yang menggunakan bahan alami dalam pemeliharaan.
Solusinya:
1. Sebaiknya petani lebih mengutamakan pertanian organik karena lebih banyak keuntungannya, khususnya dalam bidang kesehatan.
2. Adanya penyuluhan agar petani lebih mengerti dampak dari pertanian anorganik.
3. Pemerintah menyediakan input/saprodi yang dibutuhkan petani lebih banyak agar mereka tidak kesulitan dalam mendapatkan pupuk organik.
4. Harga barang/produksi pertanian yang ditetapkan KUT/KUD jangan yterlalu rendah, harus sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan petani.
NAMA: MARTHINA CHRISTEOFANI P.
NIM: 05091001032
menurut saya, para petani memang dilema dalam memilih pertanian dengan cara anorganik manupun organik.
BalasHapuspara petani lebih banyak menggunakan pertanian anorganik karena biaya untuk perawatannya lebih ekonomis(murah) dan cara mengembangkan pertanian ini pun lebih mudah dari pada pertanian organik bisa menggunakan pestisida untuk memberantas hama dan penyakit tanaman ataupun pupuk yg mengandung bahan kimia walaupun nantinya hasil dari pertanian ini tidak bagus dari segi kesehatan.
di pertanian organik para petani harus mengeluarkan biaya yang lebih dan perawatan yang lebih extra lagi dan tanaman pun harus bebas dari pestisida ataupun pupuk lainnya yang mengandung bahan kimia dan cara ini tidak menjamin petani mendapatkan keuntungan malah mungkin petani akan mendapatkan kerugian.
di sini kita tidak bisa menyalahkan para petani, karena memang mereka tidak mempunyai modal yg cukup untuk melakukan pertanian organik. dan memang petani tidak mendapatkan keuntungan dari sini, karena hanya kalangan tertentu saja yang mampu membeli hasil dari pertanian organik.
jadi menurut saya solusinya adalah
- pemerintah harus lebih menyesuaikan dan menetapkan harga yang seimbang antara pengeluaran yang telah di keluarkan oleh para petani dan pemasukan mereka.
- seharusnya juga lebih banyak diadakan penyuluhan tentang pertanian organik di kalangan para petani.
- pemerintah harus lebih bijak dan lebih tegas didalam hal pemberian pupuk bersubsidi yang beredar.
Nama : Katrine Monalisa
Nim : 05091001046
baiklah
BalasHapusAssalammualaikum,,wr.wb
terkait artikel yang tertera diatas, sebenarnya saya pernah mengikuti seminar tentang hal tersebut. dan insyaallah sedikit mengerti.
Penggunaan pestisida yang berlebihan saat ini sedikit banyak telah merubah keseimbangan ekosistem yang ada diantaranya : hama sasaran menjadi lebih kuat, makin punahnya musuh alami dari musuh sasaran serta menurunnya jumlah jasad renik dalam tanah sebagai dekompositor/pengurai benda mati menjadi bahan organik yang diperlukan untuk kesuburan tanah. Bila keadaan tersebut dibiarkan maka bukan tidak mungkin pada ekosistem tanaman tersebut populasi hama maupun penyakitnya semakin bertambah sebagai dampak dari penggunaan bahan kimia yang berlebihan. Disadari atau tidak, dampak pengendalian kimiawi yang dilakukan secara keseluruhan / kompleks, tanpa memperhatikan aspek lingkungan sangat berpengaruh besar pada keseimbangan ekosistem.
mengenai pertanian organik yang katanya menghabiskan biaya yang amat mahal, dan tentunya produk yang dihasilkan pun akan mahal pula. sebenarnya,,,tidaklah serumit itu permasalahannya, karena asal kita tahu saja, seperti yang sudah ada diatas seperti pupuk kandang, bukannya itu sangat mudah untuk di manfaatkan menjadi pupuk organik yang baik, dan mengenai pestisida yang digunakan, alangkah baiknya kita balikkan lagi ke alam, dari alam melaui alam, seperti hama-hama yang menyerang basmi juga dengan lawan hama tersbut inilah namanya (musuh alami).
tapi inilah petani indonesia masih saja berpikiran, untuk cepat dalam memprodksi, kebanykan masih malas untuk melakukannya,
saya yakin harga-harga produk organik dapat murah apabila seluruh petani melakukan , berlomba-lomba untuk menjadi petani organik yang sayang dengan lingkungannya.
AYO BERTANI ORGANIK
YANG SAYANG LINGKUNAGAN, dan MASA DEPAN
By=> MERTI DIAH PUTRI
05091001025
Menurut saya, kita tidak bisa menyalahkan petani begitu saja. karena dari petanilah kita bisa hidup. dengan padi yang kemudian diolah menjadi beras,manusia dapat berlangsung hidup. alasan petani tidak menerapkan pertanian organik, karena pupuk anorganik mudah untuk mendapatkannya.dan hasilnya tidak mengecewakan. janganlah kita menghakimi petani kita, karena dari merekalah kita dapat berlangsung hidup. pertanian anorganik juga dapat merusak dampak lingkungan hidup dan juga menyebabkan pemanasan global di dunia ini. jadi ayo kita sebagai kaum intelektual mendukung pertanian organik. karena pertanian organik dapat memberikan manfaat buat masa depan. salah satunya adalah :
BalasHapus1. Sarana Melatih Kesabaran dan Kesadaran Diri
Kunci keberhasilan dalam pertanian organik.
2. Memulihkan dan Menyuburkan Tanah,pertanian makanan organik berarti penggunaan pupuk alami, seperti kompos dan pupuk kandang.
3. Membantu Kelestarian dan Keanekaragaman Hayati
4. Ramah Lingkungan
5. Produk lebih Sehat, Segar dan AmanProduk makanan organic jauh lebih menyehatkan karena tidak ada racun yang menempel sehingga vitamin
dan mineral dapat optimal diserap tubuh.
6. Dan Murah dan Ekonomis Keuntungan ekonomis bagi produsen organik karena menggunakan pengolahan lahan minimal, bibit lokal, dan pupuk alami.
GO...GO..GO ORGANIC FARMING ^_^
NAMA : ELFRIDA GITA .F
NIM : 05091001009
sukron ka' atas info na.Menurut saya tidak ada yang harus di salah kan baik itu petani maupun pemerintah. Kunci dari segalah hal itu ada pada diri kita sendiri atau kembali kepada induvidu itu sendiri.tapi diharap kan pemerintah itu harus lebih memperhatikan lagi akan kebutuhan petani itu sediri an petani itu juga akan mengerti akan pemerintahan itu seperti ap?
BalasHapusdisini saya berharap agar pemerintah mengadakan penyuluan an langsung terjun kelapangan, karna akan pentingnya petani itu bagi semua orang. dan petani pun harus sadar akan pentingnya kesehatan itu.semestinya pemerintah harus lebih mengerti akan kebutuhan petani. semoga petani an pemerintah dapat jalan yang terbaik untuk mengatasi semua itu an tidak ada salah satu pihak yang tersakiti
mewnurut saya semua itu kembali pada individu . karna tanpa ada pemerintah tidak akan jalan an begitu juga pada petani. semua itu tergantung dari MSDM petani itu sendiri an pada pemerintah untuk lebih lagi untuk memperhatikan akan keperluan petani itu'diharapkan pemerintah untuk mengadakan penyuluan an terjun langsung ke lapangan. an petani juga harus lebih memperhatikan lagi akan pentingnya akan kesehatah.
BalasHapussemesti na petani an pemerintah itu harus kerja sama an saling mengerti. petani dapat ilmu an pemerintah dapat hasil na
Menurut saya, tidak sepenuhnya salah petani, bukan pula sepenuhnya salah pemerintah, juga bukan sepenuhnya salah masyarakat. Kebanyakan petani tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan, bahaya penggunaan bahan kimia, dan mengapa harga pupuk bisa melonjak naik. Seharusnya di sini, tugas pemerintah dan masyarakat, khusunya yang berpendidikan tinggi, adalah menuntaskan kekurangan pengetahuan itu. Memang sudah ada yang melakukan itu, namun tidak sedikit juga yang terkesan membodohi petani dengan tujuan meraup keuntungan.
BalasHapusJadi, kerjasama yang sehat antara petani, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Agar petani memiliki pengetahuan yang cukup sehingga masyarakat dan pemerintah dapat menikmati hasil pertanian yang baik dari para petani. Lagipula menurut saya, pupuk organik dapat dibuat dengan cukup mudah dan tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal. Jadi untuk menciptakan pertanian organik yang sehat itu sebenarnya tidak sulit.
Risya Anindita Adril
05091001019
Menurut saya, dalam keadaan seperti ini, hal utama yang dilakukan adalah sebisa mungkin menciptakan kerja sama dan singkronisasi hubungan secara vertikal antara lembaga pemerintahan dan para petani.
BalasHapusLembaga pemerintahan seperti Dinas Pertanian, akademisi, dll, bisa mengawali langkah ini dengan memberikan penyuluhan mengenai informasi tentang pertanian yang lebih lanjut sesuai dengan kesehatan yang konsumen butuhkan saat ini, bertujuan agar para petani mampu menyeimbangkan keinginan konsumen yakni tak hanya berupa produk yang sehat tetapi harganya juga relatif terjangkau.
harapan saya, jika kelak kerja sama ini terwujud baik pertanian organik maupun pertanian anorganik mampu menyeimbangi kebutuhan konsumen dengan memperhatikan segala sisi yang ada baik kesehatan maupun harga produk di pasaran yang juga harus disesuaikan.
Nama : Muhammad Septiyadi
NIM : 05091001027
rima selviani
BalasHapusMenurut saya,sebaiknya para petani di berikan pengarahan dengan di adakan penyuluhan tentang dampak positif dan negatif penggunaan pupuk anorganik, memang pupuk anorganik banyak menimbulkan dampak negatif tetapi petani tidak punya pilihan lain karena pupuk organik lebih murah, seperti yang telah kita lihat kondisi petani rakyat kita sangat memperihatinkan. Kita tidak boleh saling menyalahkan, munkin itu hanya kurangnya kesadaran para petani.untuk itu kita sebagai penerus bangsa mari kita terapkan kepada petani untuk menggunakan pupuk organik demi masa depan kita semua.
^_^
Nama: Rima Selviani
NIM:05091001016
Menurut saya,
BalasHapusSering kita jumpai banyak sekali para petani yang menrepkan system pertanian anorganik di lahan nya, mengapa demikian karena mereka berfikir bahwa system pertanian anorganik memerlukan biaya yang relative murah, penghematan tenaga kerja, dan efisiensi waktu. Mereka merepkan system ini tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini didukung kuat oleh kurang nya pengetahuan para petani dalam kegiatan bertaninya yang dapat merugikan dirinya sendiri akibat kurangnya minat konsumen menggunakan ghasil dari pertaniannya.
Solusinya:
Sebaiknya pemerintah memberikan pelayanan dan perhatian yang lebih extra kepada para petani dengan memberikan kegiatan penyuluhan oleh seorang ppl yang memiliki ilmu dan wawasan yang luas agar terciptanaya petani terampil dan sejahtera.
Seorang ppl hendaknya dapat membaca harga pasar dan selera konsumen sehingga hal ini dapat mendukung terciptanya produktifitas yang tinggi, yang dapat mensejahterakan para petani. Seorang ppl harus mengajari petani dalam menerapkan system pertanian yg organic karena banyak diminati oleh konsumen serta memberikan arahan agar petani memanfaatkan lahan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil produktivitas yang tinggi.
Selain itu hendaknya pemerintah memberikan sarana dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan bertani agar tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan petani dalam bertani. Sehingga memungkinkan petani untuk menerapkan system pertanian organic yang hasilnya banyak dinginkan oleh konsumen.
Heheheheeeeee
Nama : Tri Wulandari
Nim : 05091001039
menurut saya,
BalasHapusdilema ini memang akan terjadi di saat sekarang ini. Disuatu sisi manusia menginginkan hasil yang maksimal dan mendapatkan untung yang banyak.Seperti yang dialami petani ini, semua terjadi tanpa memikirkan bagaimana nasib kesehatan konsumen nantinya.Sesungguhnya pertanian organik yang sangat baik itu akan dapat berjalan dengan baik jika adanya transparansi antara petani dan pemerhati pertanian. Mungkin dengan adanya keterbukaan akan terjawab / ada kesimpulan yang dapat membantu petani dlam hal apapun yang mendukung sarana dan prasarana pertanian organik. Karena dengan semakin berkembangnya pertanian organik, bukan cuma bagian pertanian yang memperoleh kemajuan tetapi kemajuan kesehatan dan kepuasan konsumen dari subsidi pangan organik tersebut.
trim's
Rona Uli Simbolon
05091001040
w3.
BalasHapusso far so good,,,
lanjutkan,,
Salam kenal Bang Alam, saya Petani Jabon dari KEndal
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspertanian indonesia memerlukan tekhonologi dan penyuluhan pertanian yang baik ... mari kita tingkatkan taraf pertanian indonseia dengan belajar sesuai dengan kemampuan kita dan minat kita juga loh
BalasHapuskunjungi blog saya untuk melihat inspirasi hidup saya...
http://novan-arganda.blogspot.com/
pertanian indonesia memerlukan tekhonologi dan penyuluhan pertanian yang baik ... mari kita tingkatkan taraf pertanian indonseia dengan belajar sesuai dengan kemampuan kita dan minat kita juga loh
BalasHapuskunjungi blog saya untuk melihat inspirasi hidup saya...
http://novan-arganda.blogspot.com/
nama : novan arganda
Nim : 05101001038
.dengan meningkatnya produksi pertanian yang di butuhkan masyarakat.
BalasHapus.para petani menggunakan pupuk anorganik yang harganya relatif murah dan produksinya dapat maksimal.
namun disisi lain juga masyarakat membutuhkan hasil produksi yang sehat tanpa ada kandungan bahan kimia.
solusinya bagi pemerintah memberikan masukan pada petani tentang bahaya menggunakan bahan anorganik.
serta memberiakan subsidi pada pupuk organik agar harganya relatif murah dan mereka dapat menggunakan pupuk organik di bandingkan anorganik.
euis febriani
05101001073
kita semua tahu bahwa petani Indonesia minim akan pendidikan. jadi, penting untuk semua pihak untuk bekerjasama dalam menangani dilema ini..
BalasHapuskita tidak bisa menyalahkan sebagian pihak.
novia ambar sari
05101001026
Nama :Aditia Pratama
BalasHapusNim :05101001016
kelas :D
menurut saya
pada dasar nya fenomena petani saat ini menginginkan hasil yang maksimal dengan biaya input yang minimal sudah menjadi suatu hal yang lumrah,karena keterbatasan biaya yang dimiliki oleh para petani juga sangat lah minimal,oleh karena itu sangat diperlukan bantuan dari pihak pemerintah ataupun pihak yang terkait untuk membantu para petani dibidang sektor input ( modal ) demi tercapainya hasil yang optimal,dan dengan bantuan tersebut para petani bisa membeli pupuk yang memiliki kualitas yang baik dan tidak mengganggu kesahatan para petani.
seharusnya.. pemerintah dan petani bisa berkomunikasi denga baik..
BalasHapuspetani yang perlu pendidikan lebig tentang pertanian yang baik dan pemerintah harus bisa memberikan pelajaran ateu penyuluhan yang baik pula...
menurut saya,
BalasHapuspetani memang selalu ingin mendapatkan keuntungan, tapi kenyataannya? hasil produktivitas mereka tidak sebanding dengan modal yang mereka keluarkan. program pertanian organik memang salah satu cara untuk menuju produk pertanian yang sehat, namun sulit bagi petani menciptakan produk tanpa bahan an organik.
memang benar bahwa pupuk organik mahal di pasaran, tapi penyuluh - penyuluh pertanian harus bisa memberi solusi pada petani dengan memanfaatkan bahan - bahan organik seperti sekam padi, dedaunan dan bahan organik lain untuk dibuat pupuk kompos. Jadi sebenarnya tanpa mengeluarkan biaya yang mahal, petani bisa membuat sendiri pupuk organik. peran penyuluh di tiap desalah yang harus ditingkatkan lagi.
( kenyataan di lapangan, ibu-ibu bila berbelanja di pasar pasti membeli sayuran yang bebas dari ulat? coba kita fikir, sayur mayur yang tidak ada ulat itu artinya apa?
mengapa kita tidak memilih yang ada ulatnya saja?) sebagai bahan pemikiran saja, ulat saja tidak mau memakannya, kenapa kita mau?.
diharapkan untuk kedepannya
BalasHapuspenyuluhan dan bantuan terhadap petani Indonesia d'tingkatkan agar para petani dpt pengetauan lbh lg
namun tdk hanya itu saja
akn tetapi para petani juga harus dpt bekerja sma dgn pr penyuluh pertanian
jgn hanya berpihak pada statement masing2 yang sdh mendarah daging dari para nenek moyangnya
untuk itu sarjana pertanianharus memberikan pengetahuan kepada petani indonesia supaya bisa mengetahui sistem pertanian indonesia..
BalasHapusdan mereka tidak lagi mengeluh tentang hasil pertanian yang mereka kembangkan...
petani harus mengutamakn keselamatan bagi para konsumsi hasil tani...
BalasHapusKita membutuhkan sesuatu yg mw dikonsumsi yg sehat dan terbebas dari Zat2 yg merusaak tubuh...
dan masyarakat akurang memperhatikan ahasil tani yg dikonsumsi..
ad satu kejadi yg bertolak belakng
di indonesia masyrakat memilih hasil pertanian yg akan dikonsumsi yg tdak ruasak..atau yg tidak rusak dimakan ulat..
ttp justru diluar negeri memilih sayur yg dimakan ulat..
knp demikian..coba tanya kenapa
Pemerintah dan mahasiswa berperan aktif dalam masalah ini...,,
BalasHapuspemerintah menyediakan berbagai kebutuhan yg diperlukan petani sprti pupuk,benih,dll.
Mahasiswa melakukan penyuluhan kpd petani ttg bgaimn produksi ny baik dan aman bgi ksehatan
YUNIARTI
05101001089
Meskipun berbagai dilema muncul, tetapi alangkah baiknya pertanian organik harus terus dikembangkan. Tuntutan masyarakat modern yang sangat menghargai kesehatan n semakin mejaga kesehatan membuat produk pertanian organik menjadi pilihan yang menawarkan kbaikan tersendiri. Pengembangan pertanian organik ini tentu harus dilakukan secara bertHAP. Hal ini untuk menghindari goncangan ekonomi pertanian (agricultural economic shock) istilah gue.,.hehe.,.,
BalasHapusPihak-pihak yang memiliki peran strategis dalam pengembangan ini antaralain.,.,.
1.Akademisi dan peneliti
2. Penyuluh dan praktisi pertanian
4. Pemerintah
5. Swasta/pengusaha
6. Masyarakat sendiri
menurut saya kurang nya pendidikan petani tersebut.
BalasHapusmaka dari itu kita sebagai calon sarjana dari fakultas pertanian harus memberikan solusi kepada petani tersebut.
kita ini harapan bangsa jadi teruslah maju dan berkreatifitas.
hadika sambara
05101001029/D
Menurut saya..
BalasHapuspetani seharusnya sudah mulai memperhatikan keinginan konsumen terutama dalam kandungan gizi, kualitas produksi pertanian sesuai dengan standar pakar lingkungan yang menyatakan bahayanya dari simtem pertanian yang konvensional (anorganik)
dan adanya penggunaan pupuk anorganik dan pstisida yang memiliki kandungan bahan berbahaya.
Diharapkan pemeritah ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah ini.
begitu juga mahasiswa khususnya jurusan pertanian, harus mau berusaha dan membantu para petani sekarang dengan ide2 kreatif masing-masing, juga memberikan penyuluhan mengenai penggunaan pupuk organik kepada petani dan memberikan ilmu yang telah diperoleh dari dosen (universitas)kepada petani yang belum mengetahui pentingnya penggunaan pupuk dan pestisida organik..
Terima kasih
Rika Anastasia Sitepu
05101001095
untuk menyelesaikan dilema ini kita harus membuka pikiran para petani kalo organik lebih bgus daripada anorganik.
BalasHapusnamun segala sesuatu harus ada prosesnya..
jadi, usaha membuka pikiran tsb harus dlkukan secara bertahap.
di sinilah peran para penyuluh , dinas-dinas terkait dan para mahasiswa/akademisi dibutuhkan.
hasil dari tanaman anorganik memiliki biaya yg murah dibandingkan dengan hasil dari organik. tetapi mengandung bahan kimia pestisida dalam penyemprotannya. Dsedangkan hasil dari tanaman organik baik dan sehat bagi tubuh karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia dalam penyemprotan pestisida pertumbuhannya.
BalasHapusPeran penyuluh sangat dibutuhkan dalam hal ini agar tanaman organik menjadi pilihan para petani kita dalam menanam. Segi kesehatan tanaman sangat penting dalam memilih produk pangan yang baik.
JURIKE R. BRAHMANA
(05101001036)
AGRIBISNIS D