Selamat Datang di Blog "alamsyah alfarizi"

berbagi ilmu, agama & pengalaman

Senin, 24 Mei 2010

Berobat Gratis

Berobat Gratis

Berobat gratis merupakan pelayanan kesehatan secara cuma–cuma tanpa dipungut biaya sedikitpun. Tentu hal ini akan menguntungkan bagi rakyat yang tergolong ekonomi rendah. Tetunya partisipasi masyarakat akan program ini sangat tinggi, karena seiring berkembangnya zaman dan teknologi masyarakat kian sadar akan pentingnya kesehatan, hanya saja masyarakat miskin tidak mempunyai kesempatan untuk memeriksakan dirinya kedokter.
Berbicara masalah berobat gratis tentu tentu kita tidak lepas dari pembicaraan siapa pelopornya, program berobat gratis sendiri pertama kali dilakukan sekitar tahun 2005 di Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera Selatan yang dipelopori oleh Bupatinya Ir. H. Alex Noerdin, S.H. Dengan adanya program tersebut masyarakat Muba pada saat itu sangat antusias akan program tersebut. Tidak hanya dari masyarakat yang berpartisipasi tetapi peranan pemerintah juga begitu baik, diantaranya :
• Penyediaan RSUD, puskesmas dan posyamdu-posyandu yang berkualitas bahkan berstandart Internasional
• Hal itu juga diiringi dengan tenaga-tenaga medis yang handal dan profesional, serta fasilitas-fasilitas yang layak guna dan berkualitas.
• Jika pasien tidak bisa ditangani oleh RSUD setempat, maka pasien akan dibawah ke RS. Muhammad Husein Palembang, dan jika pasien masih tidak bisa ditangani maka pasien dibawah ke RS. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Karir sang pelopor Bpk. Alex Noerdin, tidak hanya sebatas dilingkungan Kab. MUBA, tetapi juga dilingkungan seluruh Prov. Sumatera Selatan, hal ini terbukti ketika beliau terpilih menjadi Guburnur Sumsel, peluncuran berobat gratis untuk Sumatera Selatan di launching pada tanggal 27 Januari 2009. Dan program berobat gratis yang dicanagkan oleh Bpk. Alex Noerdin untuk Sumatera Selatan akhirnya menjadi rujukan atau refrensi bagi Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) untuk melakukan program gratis secara nasional.
Dengan hal tersebut akhirnya Sumsel mandapat penghargaan berupa rekor muri dengan kategori Program Berobat Gratis Pertama di Indonesia dan Pemenuhan Janji Politik Tercepat di Indonesia.
Tentunya didalam berobat gratis tidak hanya asal-asalan, harus ada qualitas dan pelayanan yang baik pula antara medis (dokter, perawat, apoteker, dsb) kepada sang pasien. Jika di Sumsel pelayanan dan quakitas yang ditawarkan sudah begitu baik, hanya saja ada beberapa RS di Sumsel yang pelayanan kepada pasien (masyarakat) terkesan sembarangan. Misalanya dalam hal pemeriksaan yang tidak sempurna, qualitas yang rendah, serta pelayanan yang bersifat acuh tak acuh, hal ini disebabkan karena beranggapan bahwa masyarakat miskin itu tidak mempunyai uang untuk berobat.
Tentunya semua itu tergantung pada RS atau Puskesmas yang bersangkutan, belum lagi baru-baru ini kita mendengar kasus tentang seorang ibu dan anak bayinya sudah 4 bulan tidak pulang dari rumah bersalin karena ditahan pihak rumah bersalin dengan alasan belum menyelesaikan administrasi, belum lagi kasus Prita, ayahanda Daus Mini, dsb. Itu hanya kasus yang terangkat oleh awak media, berarti masih banyak kasus yang belum iketahui oleh media, tetapi sudah menjadi rahasia umum.
Meskipun begitu partisipasi dari masyarakat akan berobat gratis ini sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya orang-orang miskin yang berobat, mulai dari rawat inap (meskipun kelas III.C) hingga rawat jalan. Tetapi prosedur yang sulit, seperti sulitnya mendapatkan kartu miskin, jamkesmas membuat masyarakat enggan atau malas untuk mengurusinya sehingga hal ini dapat menurunkan partisipasi masyarakat akan berobat gratis.
Tentunya berobat gratis ini ada timbal balik juga bagi pemerintah, yaitu tingkat kesehatan masyarakat menjadi tinggi sehingga bisa memperbaiki citra negara kita dimata dunia, bahkan sebagai program politik yang dapat manarik simpatik dari masyarakat.
Dana yang didapatkan dari program ini berasal dari APBD Pemprov dan APBD Pemkab/kota. Dimana dana dari provinsi lebih besar dari dana kab/kota.


Refrensi

http://www.detiknews.com/read/2009/09/10/234703/1201114/10/program-berobat-gratis-di-sumsel-akan-jadi-contoh-nasional
http://matanews.com/2009/01/27/gong-berobat-gratis-di-sumsel/
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=9117&Itemid=850

36 komentar:

  1. ehmm...kesehatan gratis emang oke,,,

    tapi sayang oknum nya kurang yang berpartisipasi

    BalasHapus
  2. Adanya Program Berobat gratis memang baik untuk masyarakat kita yang masih tergolong masyarakat ekonomi menengah kebawah, namun program berobat gratis ini kurang efektif dan efesien. Karena para dokter atau perawat di RS atau puskesmas merasa terbebani dengan adanya berobat gratis ini walaupun telah disubsidi oleh pemerintah. Tentunya mereka beranggapan kualitas obat gratis tidak sama dengan obat yang diberikan dengan resep dokter dan harga yang relatif tinggi. Disinilah terkadang terdapat suatu ketidakadilan dalam program berobat gratis ini, masih ada yang memandang masyarakat miskin itu setengah mata, dan pelayanan serta fasilitas yang diberikan pun sungguh jauh berbeda dengan yang berobat tanpa program berobat gratis.
    Inilah penyakit yang masih melanda negeri kita, memandang sebelah mata kaum yang lemah dengan ekonomi yang rendah.

    BalasHapus
  3. wijaya

    tidak bisa dipungkiri jika masyarakat kita sekarang memang sangad membutuhkan program berobat gratis tersbut, namun apakah mereka semua dapat dengan mudah mendapatkan perawatan tersebut???
    banyakny persyaratan yang panjang adalah salah satu penentu minat dari masyarakat itu sendiri.bagaimana jika ada keluarga mereka yang butuh perawatan secepatnya??banyak dirumah sakit sekarang tidak dapat memberikan perawatan jika biaya admnya belum di bayar.itu salah satu contoh karena kejadian ini pernah saya liat di rumah sakit palembang.seperti yang dikatakan pada artikel jika dana yang berasal dari APBD Pemprov dan APBD Pemkab/kota harus dmaksimalkan sperti diadakanya sensus ke rumah2 yang memang seharusnya mendapatkan program ini,agar masyarakat tidak perlu kesulitan dalam menggun akan program ini.

    05091001031

    BalasHapus
  4. Berobat gratis sekarang ini telah terlalu sering di perdengungkan ke telinga kita oleh para calon pemimpin yang ingin di pilih lagi ,,,
    Tapi memang tidak di pungkiri bahwa masyarakat kita memang membutuhkan itu untuk mengurangi beban biaya hidup mereka........
    Akan tetapi benarkah persepsi berobat gratis yang di serukan oleh pemerintah itu sesuai dengan yang di maksud oleh rakyat , karna persepsi dari rakyat itu yang nama nya berobat gratis ya semua nya gratis tapai tidak demikian kenyataan nya yang gartis itu hanya jasa kamar dan dokter saja ,,, obat ya harus beli
    Ditambah lagi persyaratan yang cukup banyak dan panjang prosedur nya . apa benar semua rakyat indonesia sdm nya telah dapat / mampu mengerti untuk itu ...... benar benar problem yang perlu penyelesaian dan tindakan kongkrit dari pemerintah agar rakyat tidak kecelek/ tertipu dengan semua itu.

    Rohadi Utomo
    05091001024

    BalasHapus
  5. Berobat gratis sekarang ini telah terlalu sering di perdengungkan ke telinga kita oleh para calon pemimpin yang ingin di pilih lagi ,,,
    Tapi memang tidak di pungkiri bahwa masyarakat kita memang membutuhkan itu untuk mengurangi beban biaya hidup mereka........
    Akan tetapi benarkah persepsi berobat gratis yang di serukan oleh pemerintah itu sesuai dengan yang di maksud oleh rakyat , karna persepsi dari rakyat itu yang nama nya berobat gratis ya semua nya gratis tapai tidak demikian kenyataan nya yang gartis itu hanya jasa kamar dan dokter saja ,,, obat ya harus beli
    Ditambah lagi persyaratan yang cukup banyak dan panjang prosedur nya . apa benar semua rakyat indonesia sdm nya telah dapat / mampu mengerti untuk itu ...... benar benar problem yang perlu penyelesaian dan tindakan kongkrit dari pemerintah agar rakyat tidak kecelek/ tertipu dengan semua itu.

    Rohadi Utomo
    05091001024

    BalasHapus
  6. Sekarang ini berobat gratis sering diucapkan oleh para politik-politik yang mau mengadakan kampanye dalam pemilihan baik dalam pemelihan kepala daerah maupun pemilihan gubernur, tepapi fakta dilapangan yang ada berobat gratis hanya diucapkan sewaktu kampanye saja setelah itu entah kata-kata berobat gratis itu pun perlahan menghilang. memang sihh ada yang menjalankan berobat gratis setalah terpilih dalam pemilihan tetapi prosedur yang harus di jalankan warga sangat rumit seakan-akan berobat gratis lebih sulit dari berobat biasa.... ini menjadi problem yang harus kita hadapi untuk menyelesaikan kasus ini sebagai geneasi mudah apakah berobat grais itu efektip atau tidak semuanya tergantung dari pemikiran dan keadaan masing-masing

    M.Shobri ichsan
    05091001036

    BalasHapus
  7. RORO AYU PANGGALIH1 Juni 2010 pukul 01.28

    Berobat gratis bukan lagi menjadi hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia. di seluruh daerah di Indonesia hampir semuanya menerapkan program berobat gratis ini. dengan salah satu alasan yaitu untuk meringankan biaya pengobatan bagi orang-orang miskin/yang kurang mampu. namun kenyataannya sekarang, orang kaya ataupun yang bisa dikatakan mampu dalam hal ekonomi dapat juga menikmati program berobat gratis ini. sehingga bisa dikatakan yang miskin enak dan yang kaya pun jadi makin enak dengan adanya program ini. apakah ini bisa dikatakan ADIL...????
    Lalu berobat gratis ini juga bukannya mempermudah, tapi justru mempersulit dalam hal persyaratan dan pelayanannya. banyak sekali persyaratan yang diminta bila ingin berobat gratis. dan pelayanan yang kurang, yaitu terkadang banyak pasien yang berobat tapi tidak diurusi, dokter sering menunda jam pemeriksaan pasien dengan alasan masih banyak pasien yang diurusi, padahal dengan kenyataannya dokter enggan memeriksa karena si pasien memekai fasilitas berobat gratis, selain itu banyak juga pasien yang rawat inap namun di tempatkan di teras-teras rumah sakit.
    Inilah kenyataannya bahwa tak selamanya berobat gratis itu menjadi fasilitas yang dapat meringankan, tapi justru menyulitkan serta mengenakkan pihak-pihak tertentu.

    BalasHapus
  8. pelayanan berobat gratis memang menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi masyarakat, khusnya masyarakat menengah kebawah. Dan tidak dipungkiri lagi bahwa telah banyak jasa dari pihak rumah sakit setempat ataupun pemerintah dalam mencanangkan program ini. Namun, untuk kelanjutan dari program ini kenyataannya masih kurang dilaksanakan dengan baik oleh pihak-pihak tertentu. Bisa kita lihat, banyak contoh yang menunjukkan bahwa pelayanan berobat gratis bagi masyarakat menengah kebawah masih cenderung belum baik. misalnya saja dalam hal penanganan gawat darurat. Bagi masyarakat yang memakai jasa berobat gratis atau jamkesmas, pelayanan bagi mereka akan dikesampingkan karena dianggap sebagai orang yang hanya menerima jasa gratis dari pihak rumah sakit. sehingga banyak pasien yang harus rela menunggu untuk mendapatkan pelayanan yang semestinya segera ia dapatkan. Atau ada juga kasus dimana orang yang memakai jasa jamkesmas hanya mendapatkan pelayanan ala kadarnya dengan berbagai alasan dari pihak rumah sakit. Hal seperti ini tidak menjadi harapan dari masyarakat bahkan pemerintah, karena seharusnya program ini membantu masyarakat bukan hanya sekedar untuk memenuhi kewajiban mereka saja. Diharapkan, untuk kedepannya program ini akan lebih berkembang dan memberikan andil yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia khusunya.




    Dina Ayu Mardianti

    05091001026

    BalasHapus
  9. Windy Mayank Sary E2 Juni 2010 pukul 01.39

    Windy

    Berobat gratis yang misalnya saja di janjikan oleh pemimpin atau pemerintah yang mencanangkan program ini yang secara logika kita pikir dia berjanji seperti itu agar di pilh sebagai pemimpin memang terlaksana yang pada kenyataannya tidak aneh lagi untuk dibicarakan oleh semua masyarakat, dimana sangat menjadi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat kecil atau menengah ke bawah yang membutuhkan pelayanan itu. Tetapi di sisi lain, masyarakat yang mampu pun ikut berbondong-bondong berusaha agar mendapatkan pelayanan berobat gratis tersebut. Ini sebenarnya tidak adil bukan bagi masyarakat yang mampu ikut dalam program ini sedangkan di luar sana masih banyak yang amat membutuhkan pelayanan ini. Juga telah kita ketahui masyarakat yang dilayani secara gratis pun tidak cukup memadai pelayanannya dari kamar inap sampai ke obat-obatan. Padahal dana untuk program berobat gratis itu dari pemerintah provinsi bukan dari pihak rumah sakit. Belum lagi persyaratan yang cukup rumit yang harus dipenuhi dalam pelayanan berobat gratis ini. Jadi memang pelayanan berobat gratis itu tidak selamanya menjadi sarana dan prasarana yang dapat mengurangi beban masyarakat kecil tetapi justru terkadang menyulitkan. Kepada masyarakat kecil jangan terlalu banyak berharap pada pelayanan berobat gratis ini yang akhirnya nanti akan cukup menyulitkan masyarakat kecil itu sendiri.

    BalasHapus
  10. menurut saya mengenai artikel di atas sudah cukup lengkap, mulai dari dampak bagusnya sampai pada perlakuan (yang kurang mengenakkan) yang timbul akan adanya kebijakan tersebut. Berobat gratis memang merupakan suatu kebijakan yang amat mulia, tapi masih selalu ada saja masalah yang timbul, terutama pada dampak pelayanan.



    pada pihak R.S.=>
    seharusnya kita harus menyadari bahwa kita ini saling membutuhkan dan juga kita sama-sama mengemban tugas masing-masing. apabila kita bertanggung jawab pada profesi kita ,tak adalah dampak(jelek) yang akan timbul. dan ingatlah pula untuk melayani dengan baik itu bukan saja bertanggung jawab pada pekerjaan, tapi juga mendapat pahala amal jahiriyah.


    RIZKY PRISILYA
    0509101017

    BalasHapus
  11. SEPRI BIJAKPULUN S2 Juni 2010 pukul 04.39

    Program berobat gratis memang sangat di nikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Sumatera Selatan. Program ini telah berjalan sejak kepemimpinan Gubernur terpilih periode 2009-2014. Masyarakat sangat senang dengan adanya program ini karena dapat membantu mereka yang kurang mampu dan dapat juga meningkatkan mutu kesehatan di Sumatera Selatan ini.

    Akan tetapi dilain pihak pengurusan untuk mendapatkan pengobatan gratis ini sangatlah panjang dan rumit karena masyarakat harus memulai pengurusan dari rt hingga ke kelurahan
    dan pengurusan nya pun bertele-tele. Selain itu bila ingin berobat dengan program ini masih banyak lagi hal-hal yang harus di penuhi guna persyaratan dari rumahsakit atau puskesmas setempat.

    Bukan hanya itu masyarakat yang berobat gratis biasa nya juga dibedakan pelayanannya dengan yang tisak berobat gratis. Dimana yang berobat gratis tidak mendapatkan pelayanan yang optimal dibandingkan yang tidak menggunakan program ini.
    Dalam masalah obat-obatan pun sangat tinggi perbedaannya. Dimana kualitas obat dalam program berobat gratis tidak sama dengan obat yang biasanya di jual atau digunakan di masyarakat umum.

    Maka menurut saya program berobat gratis memang lah baik pada tujuannya. Akan tetapi alangkah baiknya lagi jika program ini juga di imbangi dengan pelayanan yang baik pula guna masyarakat dapat benar-benar menikmati program ini dan tidak kecewa atas pelayanan yang ada. Selain itu kualitas obat-obatan yang digunakan dalam program ini haruslah sama dengan kualitas obat pada umumnya. Jangan malah kualitas obat menjadi menurun.

    SEPRI BIJAKPULUN S
    05091001033

    BalasHapus
  12. YUNISA RAHMA MULYA SARI2 Juni 2010 pukul 06.35

    Berobat gratis memang sangat diperlukan oleh masyarakat yang menurut kita kurang mampu dalam hal biaya.

    Berobat gratis yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah Sumatera Selatan pada tahun 2009 ini memang sudah dapat dipertanggungjawabkan oleh Gubernur kita.

    Saya juga turut berbangga terhadap penghargaan yang diterima daerah Sumsel ini mengenai program gratis tersebut.

    Tetapi menurut saya berobat gratis ini belumlah bisa dikatakan berhasil karena tidak seluruh daerah-daerah di Sumatera Selatan bisa merasakannya berobat gratis ini.

    jadi menurut saya, berobat gratis ini harus didukung dalam hal pelayanan yang berkualitas sehingga masyarakat dapat menikmatinya program ini. Dan juga pemberian obat gratis yang harus berkualitas juga, jangan sampai obat yang diberikan itu tidak berkualitas tinggi pada umumnya.

    Menurut saya juga prosedur dalam melakukan berobat gratis ini juga tidak perlu terlalu rumit. Karena masyarakat yang sangat perlu melakukan pengobatan terhadap penyakitnya akan menjadi sulit atau malah terganggu dengan prosedur yang terlalu banyak dan memusingkan masyarakat yang tidak mengerti hal itu.

    YUNISA RAHMA MULYA SARI
    05091001005

    BalasHapus
  13. HMM.
    saya setuju dengan artikel diatas.
    dengan adanya pengobatan gratis,setidaknya membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
    dan tentunya kita juga akan jarang mendengar masalah seperti,,
    ditahan di rumah sakit gar-gara gag ada biaya untuk menebus pengobatan selama di rumah sakit.

    Dan negara kita juga akan menjadi negara yang tingkat kesehatannya tinggi.

    tapi,,
    untuk pemerintah,,
    agar Beliau memiliki kebijakan dalam menjalankan program ini.
    Karena dengan adanya program ini,jangan sampai membuat negara kita menjadi "miskin"...
    maksudnya miskin disini,,
    karena dengan adanya pengobatan gratis,tentu tidak menghasilkan pemasukan buat negara kita.
    untuk itu,agar pemerintah dapat menyeimbangkan kedua hal ini.

    pengobatan gratis tetap berjalan,,tanpa harus banyak mengganggu keuangan negara.

    BalasHapus
  14. Tidak bisa dipungkiri,, lagi berobat gratis sangat diperlukan oleh masyarakat yang kurang mampu.Dengan adanya perobatan gratis dapat mengurangi masyarakat yang ekonominya rendah.

    saya setuju dengan artikel diatas ,,,
    karena masyarakat yang ekonominya rendah dapat berobat tanpa harus ada masalah biaya setelah pengobatan.
    karena kita semua tahu masalah yang dihadapi masyarakat yang ekonominya rendah saat berobat adalah biayanya.Banyak orang yang ditahan di rumah sakit gara-gara tidak memiliki biaya untuk menebus pengobatan.

    Untuk pihak rumah sakit....>>

    hmm
    sebaiknya jangan tambah membuat masayarakat yang sudah susah tambahb susah lagi.
    sebaiknya rumah sakit juga mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.Dan meningkatkan program pengobatan gratis ini.


    NADIA YULIANI
    05091001018

    BalasHapus
  15. reza mengatakan....
    saya setuju dengan artikel ini
    memang bagus, yang susah pelaksanannya...
    saya pernah baca di sebuah koran, bahwa di Finlandia, pendidikan dan kesehatan menjadi sesuatu yang gratis. hal ini dikarenakan pajak yang tinggi sehingga pemerintah merasa berkewajiban untuk melayani publik sebaik-baiknya. dan masyarakat nya pun taat untuk membayar pajak tersebt, karena mereka mendapatkan apa yang diinginkan secara naluriah, yaitu kesehatan dan pendidikan.

    akan tetapi dalam penerapannya jauh berbeda dengan keadaan nyatanya, bahwasanya tidak semua RS yang ada di SUMSEL ini menerapkan program berobat gratis.

    akan tetapi sisi positifnya, dengan adanya berobat gratis ini masyarakat yang memiliki kekurangan dalam hal yang namanya ekonomi yang dapat di katakan orang-orang miskin. dengan program ini dapat merasakan pengobatan GRATIS walau pada kenyataannya masih ada oknum-oknum yang memanfaatkan program ini dengan mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk mempersulit sarana pra sarana di rumah sakit, apalagi pada saat pasien pulang dari rumah sakit. masih ada saja yang mempersulit proses keluarnya dengan meminta uang tanpa sepengetahuan pihak yang berada di rumah sakit dengan alasan biaya operasional,dan segala macam.

    akan tetapi saya menyarankan
    dengan adanya program berobat gratis ini, yang paling harus diperhatikan dan yang harus di ubah yaitu oknum-oknum yang terlibat dibalik berjalannya program ini.
    tidak hanya programnya saja yang mulia, akan tetapi oknum yang didalamnya dapat bersikap jujur dalam menolong saudara-saura kita yang memiliki ekonomi yang rendah. supaya dapat terciptanya kesingkronisasi hubungan sosial yang baik antar bermasyarakat.

    Dan saya sangat tertarik dengan mengomentari artikel ini.
    dimana saya pernah melihatnya langsung kisah real nya di rumah sakit yang ada di SUMSEL ini.

    lanjutkan berobat gratis,karena dengan berobat gratis ini dapat mengurangi beban orang-orang yang membutuhkan pertolongan ini.


    M Reza Nugraha
    05091001007

    BalasHapus
  16. Lidwina Simbolon5 Juni 2010 pukul 04.57

    menurut saya, berobat gratis itu perlu dikembangkan disetiap daerah. akan tetapi, program pemerintah ini sering disalahgunakan oleh beberapa pihak,misalnya saja masyarakat sering direpotkan oleh administrasi (yang sebenarnya tidak perlu, prosedur yang berbelit, kemudian kualitas dan kuantitas dari obat-obatan yang diperlukan, serta SDM yang menaganinya. oleh karena itu,sering kali masyarakat menganggap sepele mengenai program ini. banyak diantara mereka yang tidak percaya dengan Orang orang yang bekerja untuk program sosial ini.

    pendapat yang ingin saya sampaikan,sebaiknya program berobat gratis yang diadakan oleh bapak Bupati Sumsel berjalan dengan baik dan dapat membuat masyarakat puas. Saat menjalani Fieltrip dari beberapa matakuliah,ada banyak desa yang saya lihat menggunakan sumur sebagai MCK (Mandi, Cuci, Kakus), sehingga bisa kita bayangkan betapa banyaknya bakteri yang terkandung di dalam air. air tersebut digunakan oleh penduduk sekitar. tentunya penyakit akan lebih mudah menyerang mausia jika mereka menggunakan air kotor. dalam hal ini,pengobatan gratis akan sangat dibutuhkan masyarakat tersebut,karena rata rata mata pencaharian mereka adalah nelayan atau penyedia jasa kapal sebagai pengangkutan.


    Lidwina Simbolon
    05091001022

    BalasHapus
  17. Lidwina Simbolon5 Juni 2010 pukul 04.59

    (Edit)

    menurut saya, berobat gratis itu perlu dikembangkan disetiap daerah. akan tetapi, program pemerintah ini sering disalahgunakan oleh beberapa pihak,misalnya saja masyarakat sering direpotkan oleh administrasi (yang sebenarnya tidak perlu, prosedur yang berbelit, kemudian kualitas dan kuantitas dari obat-obatan yang diperlukan, serta SDM yang menaganinya. oleh karena itu,sering kali masyarakat menganggap sepele mengenai program ini. banyak diantara mereka yang tidak percaya dengan Orang orang yang bekerja untuk program sosial ini.

    pendapat yang ingin saya sampaikan,sebaiknya program berobat gratis yang diadakan oleh bapak Bupati Sumsel berjalan dengan baik dan dapat membuat masyarakat puas. Saat menjalani Fieltrip dari beberapa matakuliah,ada banyak desa yang saya lihat menggunakan sungai sebagai MCK (Mandi, Cuci, Kakus), sehingga bisa kita bayangkan betapa banyaknya bakteri yang terkandung di dalam air. air tersebut digunakan oleh penduduk sekitar. tentunya penyakit akan lebih mudah menyerang mausia jika mereka menggunakan air kotor karna syarat air bersih yang layak digunakan adalah tidak berwarna,tidak berbau dan tidak berasa. dalam hal ini,pengobatan gratis akan sangat dibutuhkan masyarakat tersebut,karena rata rata mata pencaharian mereka adalah nelayan atau penyedia jasa kapal sebagai pengangkutan.


    Lidwina Simbolon
    05091001022

    BalasHapus
  18. LIDWINA SIMBOLON5 Juni 2010 pukul 05.01

    (Edit)

    menurut saya, berobat gratis itu perlu dikembangkan disetiap daerah. akan tetapi, program pemerintah ini sering disalahgunakan oleh beberapa pihak,misalnya saja masyarakat sering direpotkan oleh administrasi (yang sebenarnya tidak perlu, prosedur yang berbelit, kemudian kualitas dan kuantitas dari obat-obatan yang diperlukan, serta SDM yang menaganinya. oleh karena itu,sering kali masyarakat menganggap sepele mengenai program ini. banyak diantara mereka yang tidak percaya dengan Orang orang yang bekerja untuk program sosial ini.

    pendapat yang ingin saya sampaikan,sebaiknya program berobat gratis yang diadakan oleh bapak Bupati Sumsel berjalan dengan baik dan dapat membuat masyarakat puas. Saat menjalani Fieltrip dari beberapa matakuliah,ada banyak desa yang saya lihat menggunakan sungai sebagai MCK (Mandi, Cuci, Kakus), sehingga bisa kita bayangkan betapa banyaknya bakteri yang terkandung di dalam air. air tersebut digunakan oleh penduduk sekitar. tentunya penyakit akan lebih mudah menyerang mausia jika mereka menggunakan air kotor karna syarat air bersih yang layak digunakan adalah tidak berwarna,tidak berbau dan tidak berasa. dalam hal ini,pengobatan gratis akan sangat dibutuhkan masyarakat tersebut,karena rata rata mata pencaharian mereka adalah nelayan atau penyedia jasa kapal sebagai pengangkutan.


    Lidwina Simbolon
    05091001022

    BalasHapus
  19. berobat gratis???
    kenapa sekarang masih banyak masyarakat kecil yang terbengkalai jika mereka ingin berobat??
    mereka harus memenuhi prosedur-prosedur yang panjang.
    pelayanan kesehatan inipun sering membeda-bedakan antara masyarakat yang mampu dengan yang tidak, seperti pelayanan yang kurang baik.
    semoga saja masalah ini tidak berlanjut sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang ada dan kita dapat menuju Indonesia yang sehat.

    BalasHapus
  20. tp faktanya di lapangan masih bnyak oknum oknum yang memungut...
    usaha da berdoa untuk indonesia lebih baik
    pray for Indonesia

    nama : novan arganda
    Nim : 05101001038

    BalasHapus
  21. Eky Fresliana Sagala2 Mei 2011 pukul 02.25

    menurut saya pengobatan gratis kurang efektif karena begitu banyak masyarakat yang tidak menghargai kesehatannya, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa selagi ada pengobatan gratis hidup tidak sehat tidaklah masalah.
    Padahal kesehatan adalah salah satu hal yang harus kita perhatikan agar kesehatan kita tetap terjaga.
    Mari kita mulai menghargai kesehatan diri kita sendiri,kalau bukan kita siapa lagi....????

    05101001072

    BalasHapus
  22. janji Pemerintah untuk berobat gratisss..
    Yang saya tau untuk bisa berobat gratis tuu syaratnya banyak kak.. ribett..
    bukan tambah mudah malah susahh :D

    BalasHapus
  23. berobat gratis???
    kenapa sekarang masih banyak masyarakat kecil yang terbengkalai jika mereka ingin berobat??
    mereka harus memenuhi prosedur-prosedur yang panjang.
    pelayanan kesehatan inipun sering membeda-bedakan antara masyarakat yang mampu dengan yang tidak, seperti pelayanan yang kurang baik.
    semoga saja masalah ini tidak berlanjut sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang ada dan kita dapat menuju Indonesia yang sehat.

    novia ambar sari
    05101001026

    BalasHapus
  24. kita tidak boleh hanya menyalahkan Pihak rumah sakit.. mungkin saja pihak rumah sakit tidak bisa mengeluarkan begitu saja orang yang baru saja berobat disitu,, bisa disalahkan juga knpa masyarakat tersebut tidak membuat askes atau apa yang berjenis meringakan atau menggratiskan biaya.. jadi menurut saya 2-2nya tidak bersalah.. hanya kesalahpahaman saja...

    BalasHapus
  25. kita tidak boleh hanya menyalahkan Pihak rumah sakit.. mungkin saja pihak rumah sakit tidak bisa mengeluarkan begitu saja orang yang baru saja berobat disitu,, bisa disalahkan juga knpa masyarakat tersebut tidak membuat askes atau apa yang berjenis meringakan atau menggratiskan biaya.. jadi menurut saya 2-2nya tidak bersalah.. hanya kesalahpahaman saja...

    Nama : Mutiah Harahap
    Nim : 05101001022
    Jurusan : agribisnis

    BalasHapus
  26. Menurut saya,,,
    Tidak hanya sekolah gratis yang di laksanakan pemerintah Sumsel namun berobat gratis jg tlah dilaksanakn jg. Program ini sangat membantu masyarakat miskin dari segi kesehatan. Program ini sudah bagus,,tapi prosedurnya yang menyulitkan masyarakat sehingga masyarakat menjadi enggan berobat.


    YUNIARTI
    05101001089

    BalasHapus
  27. .asalamu'alaikum
    .program berobat gratis memang tidak buruk, cuma dalam aplikasinya masih sja terdapat kendala, mulai dari pemerintah yang sangat sulit memberikan jalan atau akses untuk masyarakat, sampai pada masyarakatnya yang terlalu bergantung pada pemerintah.... tetapi salut buat Pak Alex yang telah mampu melakukan program berobat gratis, biarpun tadinya hal itu mungkin terasa sulit....
    Rahmah Hidayanti (05101001055, agribisnis

    BalasHapus
  28. berobat geratis memang program yg baik..sangat berguna bagi masyarakat..tetapi..gratis yg di butuhkan masyarakat..bukan yg seperti di lapangan sekarang..kamar yg jelek,inpus seadanya,1 kamar di isi berapa orang sampai penuh sesak,sehingga tidak ada lagi rasa nyaman bagi pasien rumah sakit itu..utk memproleh gratis itu pun masih susah..rumah sakit memberlakukan prosedur yg rumit..sehingga membuat masyarakat mengalami kesulitan..apa lagi masyarakat dari daerah/dusun..belum lagi oknum2 yg tdk bertanggung jawab..jadi..sebaiknya pemerintah turun langsung ke lapangan melalui aparat nya..agar prosedur brobat gratis itu bisa berjalan lancar..sehingga masyarakat bisa benar2 merasakan/memproleh dampak dari program tersebut


    MUHAMMAD FADHLI
    05101001033
    AGRIBISNIS/KELAS D

    BalasHapus
  29. Berobat gratis itu merupakan pemikiran awal yang baik bagi pemerintah tetapi tidak bagi para pekerja yang ada dirumah sakit,
    sebagian dari mereka mengangap remeh pasien-pasien yang berobat dgn gratis tersebut bnar-bnar tdk mbayar padahal pasien tersebut biaya pengobatannya dibayar oleh pemerintah..

    parahnya lagi ada sebagian pekerja tidak mau melayani pasien2 tsb seperti kasus yang baru2 ini ada pasien yg tdk diterima RS. dgn berbagai alasan yang beragam..
    seharusnya pemerintah memberikan penegasan dgn org2 yg bekaitan erat dgn tindakan medis baik dr jabatan sbg suster/perawat sampai dokter ahli..
    dan memberikan sanksi tegas jika terjadi sesuatu yg sangat merugikan masyarakat...


    DEWI PUSPAWATI
    05101001079
    AGRIBISNIS/E

    BalasHapus
  30. menurut saya program berobat gratis ,program yang baik.
    akan tetapi dalam pelaksanaanya masih banyak kekurangan.
    fasilitas dari berobat gratis juga tidak begitu baek,prosesnya terlalu rumit dan berbelit-belit.
    menurut saya keadaan ini harus segera di benahi agar masyarakat dapat di menikmati fasilitas dari program berobat gratis tersebut.


    HADIKA SAMBARA
    05101001029
    AGRIBISNIS/D

    BalasHapus
  31. menurut saya....berobat gratis memang bertujuan baik.Hal tersebut dimaksudkan agar dapat membantu masyarakat yang benar-benar tidak mampu untuk berobat. Akan tetapi faktanya apa yang diprogramkan tidak dapat berjalan dengan baik.Contohnya banyak sekali masyarakat yg benar-benar tidak mampu dan membutuhkan pelayanan untuk berobat tetapi malah dipersulit dalam mengurusnya.Akibatnya masyarakat yg benar2 membutuhkan malah tidak mendapatkan pengobatan secara gratis ini.

    Herwinda Mutya Arisendy
    05101001045

    BalasHapus
  32. Aris Tommy Ginting2 Mei 2011 pukul 07.23

    berobat gratis memang adalah hal yang sangat membantu khususnya pada daerah yang kurang memadai fasilitasnya dan terlebih lagi bagi orang yang kurang mampu dalm hidupnya. Program ini memang bagus karana akan bersifat menolong orang terlebih yang sakit, akan tetapi sekarang ini juga ada pelayanan dalam berobat gratis yang alat-alatnya kurang memadai juga sehingga program ini menjadi tidak berjalan, ada lagi yang jika masyarkat ingin mendapatkan pengobatan gratis harus melalui banyak persyaratan sehingga masyarakat merasa terberatkan atas hal tersebut.
    faktor lain yaitu bahwa masih ada beberapa masyarakat yang kurang percaya pada program pengobatan gratis dan lebih mempercayai pada pengobatan secara tradisional sehingga dengan begitu program tersebut seperti kurang berjalan dalam suatu daerah.


    Nama : Aris Tommy Ginting
    NIM : 05101001090
    jurusan : AGRIBISNIS

    BalasHapus
  33. kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Ketika kondisi tubuh mulai menurun maka orang akan memeriksakan kesehatan dan berobat ke dokter atau rumah sakit. Semenjak program berobat gratis mulai didengungkan maka masyarakat menyambutnya dengan suka cita, akan tetapi kesukacitaan masyarakat tersebut tidak berlagsung lama karena realita yang terjadi adalah kesulitannya dalam memperpleh kelayakan dalam berobat khusunya masyarakat yang kurang mampu atau miskin, misalnya masyarakat sering ditolak karena alasan tidak ada uang muka, tidak ada kamar dan di oper dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. kalaupun ada kamar maka akan mendaptkan yang kurang layak.
    solusinya
    pemerintah harus lebih serius dalam menangani kesehatan masyarakat.
    para medis harus lebih mementingkan kepentingan pasien darpada kepentingan pribadi dan finansial.
    masyarakat harus mmenuhi persyaratan dengan benar.
    winda nopita sari
    05101001046
    kelas D

    BalasHapus
  34. Renhart Manurung2 Mei 2011 pukul 07.38

    menurut saya...
    berobat gratis memang suatu jalan yang baik untuk membantu masyarakat miskin, akan tetapi masyarakat miskin tidak memdapat hal itu dengan baik melainkan mendapat tekanan yang membuat mereka enggan untuk berobat. contohnya pelayanan yang kurang peduli dengan pasien,
    jd solusi yang bisa saya kasih yaitu mengawasi pihak rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat miskin, jangan hanya orang yang punya uang banyak aja yang dilayani dengan baik. kita semua khan sama martabatnya...kok jadi ada PERBEDAAN!!!
    memang kalo orang yang sudah level atas pasti merasa rendah melayani yang level bawah. itu lah salah satu cntoh pikiran dokter2 maupun suster2 yang ada di Indonesia ini. mereka tidak tahu profesi mereka itu yang sebenarnya melayani dan mengobati orang sakit..
    ddan saran saya yang kedua adalah kalo bisa pemerintah daerah membuat PERDA untuk rumah sakit agar rumah sakit dapat menjalan tugas nya dengan baik..
    sekian dan terima kasih...
    :)

    Renhart Manurung
    05101001064

    BalasHapus
  35. Menurut saya..
    Berobat gratis ini merupakan salah satu upaya kebijakan pemerintah yang amat baik khususnya pada masyarakat kalangan kebawah. Tetapi masih ada kendala yang timbul misalnya pada pelayanannya. Dan kepada pihak-pihak Rumah Sakit (RS) yaahh.. setidaknya memberikan pelayanan yang baiklah kepada pasien-pasiennya walaupun “GRATIS” jangan mengurangi peralatan yang ada. Dan juga berikan satu senyuman untuk satu pasien. ^^

    ANGGIE ORGENSI
    05101001056
    AGRIBISNIS/E

    BalasHapus
  36. menurut saya program pemerintahan indonesia sudah baik hanya saja pelaksanaanya saja yang kurang optimal di karenakan bnyak kasus-kasus di indonesia yang rumah sakitnya berlaku tidak adil antara masyarakat yang memiliki kartu jamkesmas dengan msyarakat yang tidak memiliki jamkesmas....

    TEDI PERMANA
    05101001076
    AGRIBISNIS

    BalasHapus